Bahasa Indonesia Vs Bahasa Gaul (Chapter IV)

Sekolah Cinta Bahasa
Sekolah Cinta Bahasa adalah lembaga pembinaan bahasa berbasis sastra komunitas yang bergerak pada bidang pengembangan media, bahan ajar, dan model pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang bersifat interaktif. Sekolah Cinta Bahasa didirikan dengan tujuan agar sejak dini (pada jenjang SD kelas rendah) siswa mampu merespon bahasa sesuai peminatan dan keindahan bertutur mereka dengan mengedepankan nilai-nilai nasionalisme.
Sekolah Cinta Bahasa digagas sebagai sebuah pendekatan yang menampilkan pembelajaran bahasa yang menyenangkan melalui penguatan apresiasi dan ekspresi sastra. Media dan bahan ajar yang digunakan bersifat interaktif. Basis Sekolah Cinta Bahasa adalah pendidikan dalam jaringan (online/jarak jauh) yang dapat diakses oleh siapapun yang berminat dan membutuhkan pembinaan serta belajar bahasa dan sastra Indonesia maupun berkonsultasi tentang media pembelajaran atau berbagi tulisan/informasi untuk diunduh dan diunggah ke dalam artikel pengunjung sehingga bahan ajar benar-benar bersifat interaktif seperti sistem pewarta warga.
Sekolah Cinta Bahasa akan mewujudkan Gerakan Cinta Bahasa Indonesia melalui seri-seri interaktif yang akan disuguhkan dan dipersembahkan. Seri pertama yang telah dipersembahkan adalah Kelas Menulis Kreatif (KMK). Melalui seri ini, siswa dan guru dapat belajar menulis kreatif dengan praktisi penulis kreatif.
Salah satu penulis kenamaan, Ahmad Tohari, pernah bercerita dalam sebuah forum di Magelang pada tahun 2008, bahwa ketika beliau SMA, ada daftar buku-buku sastra yang masuk kurikulum dan wajib dibaca. Pemimpin-pemimpin besar seperti Soekarno dan Gus Dur adalah salah satu produk budaya membaca, mereka memimpin dengan gaya yang khas kerakyatan dan mengerti betul bagaimana membawa potensi bangsa.
Hal ini, jarang kita temui pada pemimpin sekarang ini yang merupakan hasil kurikulum dimana buku-buku sastra tak lagi menjadi bacaan wajib. Meringkas apa yang dikemukan Yudi Latif dalam bukunya, sekarang ini untuk membentuk karakter bangsa salah satu pendekatan yang paling masuk akal adalah melalui sastra, dimana nilai-nilai moral yang dikehendaki adalah komunitas ditangkap (caught) oleh siswa bukan hanya disodorkan kemudian ditelan begitu saja tanpa merasakan sama sekali.

Apa yang penulis tawarkan adalah sebuah solusi dari sektor lain. Jika kita sukar mengurangi budaya menonton, marilah kita tumbuhkan budaya lain, budaya menulis dan membaca. Dan yang menjadi kesimpulan adalah bahwa yang bisa kita pelajari dari semua ini adalah Bahasa merupakan sebuah suatu karunia yang diberikan Tuhan pada manusia agar manusia bisa memahami dan mengerti satu sama lain, menjadikannya sebagai alat komunikasi yang dasar dan sentral dan disamping itu bisa menjadi kekuatan tersembunyi dalam mempersatukan suatu hal dalam penggunaannya, dan ada baiknya jika dalam penggunaannya, kita memakai bahasa yang baik dan benar, sehingga bahasa yang kita sampaikan terlihat sesuai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Internship PT. McDermott Indonesia

21 great things for 21 yo!